Kamis, 22 Januari 2015

Energi Terbarukan

Energi Terbarukan di Indonesia

twitter: @arciapramitha 

Secara sederhana, energi terbarukan didefinisikan sebagai energi yang dapat diperoleh ulang (terbarukan) seperti sinar matahari dan angin. Sumber energi terbarukan adalah sumber energi ramah lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global seperti pada sumber-sumber tradisional  lain. Ini adalah alasan utama mengapa energi terbarukan sangat terkait dengan masalah lingkungan dan ekologi di mata banyak orang
             Di satu sisi, Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi energi terbarukan (Renewable Energy) yang sangat melimpah, yang semuanya itu menawarkan alternatif pengganti untuk bahan bakar fosil. Mereka menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada pencemaran atau gas rumah kaca, dan kabar baiknya adalah sumber energi ini tidak akan pernah habis.
            Pemanfaatan energi terbarukan yang maksimal juga bisa menjadi solusi krisis energi yang terjadi di Indonesia. Energi terbarukan juga diyakini lebih bersih (ramah lingkungan), aman, dan terjangkau masyarakat. Penggunaan energi terbarukan lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan di banding energi non-terbarukan.
             Sedangkan di sisi yang lain, pemerintah Indonesia belum memanfaatkan secara maksimal sumber energi terbarukan yang melimpah tersebut dan masih bergantung pada energi berbahan fosil. Padahal, ketergantungan pada bahan bakar fosil, menyajikan masalah besar. Bahan bakar fosil adalah sumber daya yang terbatas. Akhirnya, dunia akan kehabisan bahan bakar fosil, atau akan menjadi terlalu mahal. Celakanya, bahan bakar fosil juga menyebabkan polusi udara, air dan tanah, dan menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global atau Global Warming.
1. Energi matahari
PT PLN (Persero) memanfaatkan energi ini untuk menerangi 1.000 pulau terpencil pada 2012.
2. Energi biomasa (biomass energy)
Sektor perkebunan menyumbang 64 juta ton limbah untuk energi ini.
3. Hydropower (sumber daya air)
Sungai-sungai dan air terjun di Indonesia sangat potensial bagi energi ini.
4. Energi dari laut (ocean energy)
Masih seputar lautan. Lautan menyediakan energi terbarukan (renewable energy), seperti energi gelombang atau pemanfaatan pasang surut air laut dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik dan energi panas air laut (ocean thermal energy)—yang berasal dari panas yang tersimpan dalam air laut.
5. Energi angin
Sepertiga luas Indonesia adalah lautan. Potensi angin sebagai energi terbarukan dengan menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik.
6. Energi geothermal
Di dalam perut negeri ini, tersimpan 40 persen cadangan panas bumi di dunia. Mayoritas masih ‘tidur’ di bumi Andalas atau Sumatra. Cadangan panas bumi di Sumatra sebesar 6.645 Megawatt electric (MWe) atau hampir 50 persen dari total cadangan nasional, sebesar 15.882 MWe.
7. Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang amat besar sebagai bahan bakar dan sumber energi.
8. Biodiesel
Saat ini, pengembangan biodiesel yang bersumber dari tanaman jarak (Jatropha) terus dilakukan. Sayang, energi ini belum dikembangkan secara maksimal.
9. Bioetanol
Bioetanol merupakan salah satu jenis biofuel (bahan bakar cair dari pengolahan tumbuhan) di samping biodiesel. Bisa berbahan baku dari singkong, jagung, kelapa sawit.
10. Gasifikasi batu bara (gasified coal)
Beberapa perusahaan sudah mengembangkan dan memanfaatkan energi ini.
Info Menarik:
 Air Kencing sebagai Sumber Energi Alternatif
Nurul Inayah dan Nando Novia, siswa jurusan IPA dari SMA 10 Malang, meraih juara 1 dengan membawa medali emas di event IYIPO (International Young Inventors Project Olympiade) ke-6 di Georgia. Mereka membuat energi alternatif dari urine (air kencing). Untuk 1 liter urine, bisa dijadikan listrik untuk kendaraan berjalan sejauh 17 km dan dapat melaju sampai 60 km/jam. Penemuan mereka tersebut bernama Photo Electro System. Sistem ini merubah urine menjadi hidrogen melalui proses elektrolisasi dengan bantuan listrik tenaga matahari. Namun kualitas urine yang digunakan hanya dari urine manusia sehat bukan urine yang mengandung gula atau unsur kimia lainnya karena akan menyebabkan terganggunya proses elektrolisasi.
Hasil rangkuman dari beberapa sumber, diantaranya:
https://kerendanunik.wordpress.com/2012/05/18/10-energi-terbarukan-di-indonesia/
http://www.tempokini.com/2014/09/energi-terbarukan-di-indonesia-adalah-sebuah-ironi/
http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-terbarukan.html
http://tikokbangetgitu.blogspot.com/2015/01/air-kencingsuhu-udarajadi-energi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar